IPA

Rabu, 25 Januari 2017

Praktek Menghitung Denyut Nadi


Praktek Menghitung Denyut Nadi



  • Latar Belakang
Jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak.
Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Berapa sebenarnya jumlah rata-rata denyut jantung yang normal? Denyut jantung biasanya mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute)
Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada kapan waktu mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat atau setelah berolahraga). Variasi dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu.Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda penting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat kesehatan atau mengetahui kebugaran seseorang secara umum.
“Pada orang dewasa yang sehat, saat sedang istirahat maka denyut jantung yang normal adalah sekitar 60-100 denyut per menit (bpm). Jika didapatkan denyut jantung yang lebih rendah saat sedang istirahat, pada umumnya menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih baik kebugaran kardiovaskularnya,” ujar Edward R. Laskowski, M.D, seorang physical medicine and rehabilitation specialist, seperti dikutip dari Mayo Clinic. Denyut jantung seseorang juga dipengaruhi oleh usia dan aktivitasnya. Olahraga atau aktivitas fisik dapat meningkatkan jumlah denyut jantung, namun jika jumlahnya terlalu berlebihan atau di luar batas sehat dapat menimbulkan bahaya.
Untuk mendapatkan nilai denyut jantung maksimal dilakukan dengan cara mengurangi angka 220 dengan usia. Misal usianya 40 tahun, maka jumlah maksimalnya adalah 180 bpm.
  1. Tujuan:
Untuk mengetahui perbedaan frekuensi denyut nadi saat kita melakukan aktivitas atau tidak.
  1. Alat
  • Stopwatch/ Hp

  1. Langkah Langkah
  • Langkah yang pertama adalah ukurlah detak jantung anda yang dalam keadaan rileks/ tidak melakukan apapun, jika sudah mendapatkan denyutan nadinya ukurlah denyut nadi dengan bantuan teman lain selama 1 menit dengan stopwatch.
  • Langkah kedua yaitu larilah selama satu menit, setelah itu hitunglah denyut nadi seperti langkah yang pertama.
  • Langkah ketiga yaitu jalanlah selama satu menit, setelah itu hitunglah denyut nadi seperti langkah yang pertama.



Pertanyaan
  1. Berdasarkan data hasil percobaan, apakah terdapat perubahan denyut nadi dari kedua penghitungan yang kamu lakukan? Bagaimana hasilnya? Dan mengapa itu bisa terjadi?

Berdasarkan data percobaan kelompok kami, terdapat perbedaan denyut nadi. Jadi, denyut nadi pada saat rileks dengan saat beraktivitas berbeda. Pada saat orang sedang beraktivitas, denyut nadi lebih cepat dibandingkan saat rileks. Itu bisa terjadi karena, jantung akan memompa darah untuk mencukupi oksigen saat sedang beraktivitas karena bagian bagian tubuh juga memerlukan oksigen saat pembakaran energi, sehingga denyut nadi sangat cepat. Namun denyut nadi setiap orang itu tidak sama tergantung dengan keadaan tubuhnya.

Kesimpulan
Jadi dari percobaan ini hal yang dapat kita ambil kesimpulan yaitu cepat lambatnya denyut nadi berdasarkan aktivitas yang sedang kita kerjakan, apabila aktivitas yang kita kerjakan berat maka denyut nadipun bertambah cepat, begitupun sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar