IPA

Kamis, 20 Juli 2017

JOGLO

Rumah Joglo Adat Jawa

  1. Joglo Limasan Lawakan (atau “Joglo Lawakan”).
  2. Joglo Sinom
  3. Joglo Jompongan
  4. Joglo Pangrawit
  5. Joglo Mangkurat
  6. Joglo Hageng
  7. Joglo Semar Tinandhu
  8. Joglo Kudus
  9. Joglo Jepara
  10. Joglo Pati
Untuk penjelasan setiap jenis rumah joglo tersebut diatas, akan dibahas pada artikel tersendiri. Klasifikasi rumah joglo tersebut diatas didasarkan pada bentuk dan ciri khas rumah joglo itu sendiri. Namun demikian pada umumnya, rumah Joglo terdiri dari beberapa ruangan dibawah ini :
  1. pendapa.
  2. pringgitan.
  3. dalem.
  4. sentong.
  5. gandok tengen.
  6. gandok kiwo.
Bagian pendapa/pendopo adalah bagian paling depan Joglo yang mempunyai ruangan luas tanpa sekat-sekat, biasanya digunakan sebagai tempat pertemuan untuk acara besar bagi penghuninya. Seperti acara pagelaran wayang kulit, tari, gamelan dan yang lain. Pada waktu ada acara syukuran biasanya sebagai tempat tamu besar. Pendopo biasanya terdapat soko guru, soko pengerek, dan tumpang sari.

Bagian Pringgitan adalah bagian penghubung antara pendopo dan rumah dalem. Bagian ini dengan pendopo biasanya di batasi dengan seketsel dan dengan dalem dibatasi dengan gebyok. Fungsi bagian pringgitan biasanya sebagai ruang t
Bagian Dalem adalah bagian tempat bersantai keluarga. Bagian ruangan yang bersifat lebih privasi.

Sentong adalah ruangan untuk tempat istirahat atau yang kita kenal ruang kamar

Gadok Tengen / Gadok Kiwa (Kanan / Kiri)
Terletak di samping kanan dan kiri atau terletak dibagian belakang rumah. Gandok dalam tata bangunan diberi sela tapi jika menjadi satu dengan rumah bagian belakang atau samping dinamakan drutup. Arti kata gandok yaitu bergandengan yang berfungssi sebagai tempat menyimpan alat pertanian atau sebagai tempat menyimpan makanan. Namun dalam perkembangan gandok mengalami perubahan yang berguna untuk pengembangan museum.

Rumah Joglo Adat Jawa
http://www.tradisikita.my.id/2015/11/rumah-joglo-adat-jawa.html

1 komentar: